2 HAL INI BISA MEMBUANG OVERTHINKING KAMU
Haiii semuanyaa….
Udah lama ya enggak upload artikel lagi. Mungkin dari kalian udah nunggu-nunggu nih artikel dari mulfiya.com. Aku harap kalian jangan bosan-bosan yaa untuk baca blog ini. Sekiranya kalian punya ide atau saran, bagusnya aku buat materi tentang apa lagi, tolong komen di bawah yaa. Makasiiih semuanyaaa…
● ● ●
Setiap manusia tentu punya masalah, mulai dari rakyat biasa hingga pemimpin maupun tokoh-tokoh dunia pasti punya persoalannya masing-masing. Akan tetapi, sedikit sekali dari kita yang bisa mengontrol emosi atau tindakan dalam menanggapi permasalahan yang menimpa diri kita. Meskipun begitu, semua hal tersebut bisa kita latih agar dapat mengontrol emosi atau tindakan kita serta jika dilatih maka ada keuntungannya sendiri. Di mana kita bisa tidur dengan nyenyak, menikmati hidup dengan baik, hingga kesehatan pun akan tetap terjaga. Bagaimana caranya? Yuk simak lebih lanjut!
Pernah enggak kalian dengar tentang Teori Dikotomi Kendali? Mungkin udah ada yang tahu yaa tentang teori ini. Namun, bagi kalian yang belum tahu tentu bertanya-tanya apa sih itu dikotomi kendali?
Teori dikotomi kendali adalah suatu teori atau prinsip yang mengajarkan manusia untuk tidak memusingkan hal-hal yang di luar kendalinya dan hanya berfokus pada sesuatu yang dapat ia kendalikan. Nah, di sini sudah mulai terlihat maksudnya, yakni:
Pertama, buang jauh-jauh pikiran yang tidak perlu. Contoh, jika baju kamu luntur saat dicuci maka enggak perlu kamu uring-uringan atau nangis atau mungkin galau karena warna bajunya luntur. Cobalah kita pikir, kalau kita galau atau uring-uringan memang bisa warna bajunya kembali lagi seperti semula? Jawabannya, tidak kan. Yauda kalau memang luntur berarti bisa jadi pelajaran ke depannya untuk lebih berhati-hati dalam mencuci baju. Aku kasih lagi satu contoh lainnya. Kalau kamu saat di perjalanan, terus di tengah-tengah perjalanan kamu terjebak macet, lalu kamu terus-terusan klakson mobil atau motor yang ada di depan kamu atau mungkin kamu marah-marah nih. Hellowww, coba bayangin gih, memang kalau kamu klakson bakal lancar jalannya, enggak kan? Mending kamu ganti dengan hal-hal yang lebih baik sewaktu macet, misalnya dengerin podcast edukasi, baca buku, berdoa, dzikir, dan sebagainya. Kan jauh lebih baik bukan?
Kedua, hanya fokus pada sesuatu yang bisa kamu kendalikan. Contoh, kamu pengen jadi orang yang lebih produktif daripada diri kamu yang sebelumnya. Jadi, kamu bisa memutuskan apa yang ingin kamu lakukan untuk dapat produktif, misalnya kamu ingin baca buku, dan yang dapat kendaliin ya kamu sendiri. Contoh lainnya, kamu ingin sehari-hari menjadi orang yang tampil bersih dan rapi, ya untuk bisa menjadi orang seperti itu, kamu sendiri yang bisa lakukan, bukan malah orang lain.
Intinya, hal-hal yang dapat kita kendalikan itu, seperti pertimbangan, opini, persepsi kita, keinginan kita, tujuan kita, dan segala sesuatu yang merupakan pikiran dan tindakan kita sendiri. Jadi, enggak ada guna mikirin apa yang dikatakan orang tentang diri kita. Di sini bukan berarti saran atau masukan dari orang lain, harus kamu buang mentah-mentah, bukan kayak gitu. Akan tetapi, buanglah omongan atau persepsi orang lain tentang diri kita yang tidak benar dan tampunglah saran atau masukan orang lain jika memang hal itu dapat membangun kita sehingga kamu harus lihat juga omongan orang tersebut, apakah ia ingin menjatuhkan atau ingin membangun kita.
Nah, demikianlah artikel kali ini. Mungkin bagi kalian yang masih bingung atau masih penasaran tentang dikotomi kendali, kalian bisa baca langsung bukunya pak Henry Manampiring yang judulnya “Filosofi Teras”.
Buku ini menurut aku sih harus kalian baca, karena memang bukunya bagus dan apa yang dijelasin itu relate dengan kehidupan kita sehari-hari. Bagiku nilai buku ini 10/10. Jadi sangat direkomendasi untuk kalian yang masih overthingking hal-hal yang di luar kendali kita.
Terima kasih yang sudah membaca hingga akhir. Jangan lupa share, comment, dan subscribe yaaa! Karena satu subscribe kalian sangat berharga bagikuu. Sekali lagi aku ucapkan terima kasihh…
keren banget..
teori yang harusnya di praktekan banyak anak muda jaman sekarang, kalau sesuatu tsb tidak berpengaruh signifikan pada kehidupan dimasa depan lebih lupakan dan ga usah ambil pusing..
semangatt fiyaa
i’m waiting for the next post